Friday, January 22, 2010

Dua Anak Matahari

Ada dua ilusi
Dua anak buah matahari
Sembarangan menumpahkan cahaya dalam waktuku
Dua berbeda. Dua penuh pesona
Dua yang jauh dalam nyata

Yang satu menengadah dalam diam kepura-puraan
Yang satu sunyi dalam bungkam sungguhan
Dalam aku. Dalam waktuku

Mengisi setengah-setengah ruang jiwa yang keemasan
Keduanya hitam putih
Keduanya sebuah "kecuali"
Keduanya penuh "tapi"
Gulita. Pekat
Sunyi tapi selalu hangat

Kejam dalam lembutnya kejujuran, kamu
Selalu ada ketika aku tidak sedang dalam keadaan baik
Alasan aku selalu pulang untuk berbaring lega pada kamu, pada waktu mu
Obat segala sakit
Malaikat khusus milik orang beruntung itu

Diam membungkam alasan dalam ketidaktahuan, anda
Meyelinapkan banyak pesan dalam kata-kata. Semoga bukan bualan
Entah selalu saja aku sediakan ruang untuk kamu pulang
Inilah, yang slalu pergi dalam ketidaktahuan...

Dua anak matahari kiriman Tuhan,
Dua sinar dalam cahaya kejauhan
Dua kehidupan
Dua penghuni langit jauh. Setelah langit ke tujuh tapi bukan langit ke delapan

Terimakasih sudah menjadi pemeran dalam cerita ini .





© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010

2 comments:

  1. monokrom??? apaan tuh, kenapa ga diganti ama hitam putih aja atau kata lain yang lebih original???

    ReplyDelete