Thursday, March 11, 2010

Rindu #1

(Hanyut di antara musik Don't Be Blue ~ R R Pamungkas disusuli  Aku Ada ~ Dewi Lestari) 





Daya tahan asing yang memuncak dalam keheningan mengiring lara menuju tawa
Tapi tidak bisa. Tapi tidak bisa
Lara terlalu dekat denganmu.
Pun lebih dekat dari jarakku denganmu, rindu
Lara tetap ada, dan tawa hanya angan yang terpenjara dalam ilusi

Pekerjaanku menumpuk
Aku tidak boleh mengasingkannya seperti kamu mengasingkanku, rindu

....

Aku hanyut dalam perasaan indah yang menjelma menjadi sesuatu yang seperti perkara, rindu
Aku tersesatkan oleh ingin yang merajai apapun untuk membawa aku menuju tempatmu, rindu
Bayanganmu terlibat banyak dalam membohongiku. bayanganmu betah menjelajahi pikiranku
Bayanganmu membiarkan aku bermimpi seolah-olah kamu ada di sini. Di aku
Tapi seutuhnya bayanganmu pembohong. Kamu tidak ada. Kamu hilang. Itu yang nyata

Pekerjaanku merayu di ambang harapnya, dia membisik setengah membentak. Dia tidak mau dicampakkan. Entahlah

.....

Pekerjaanku hari ini memang hampir terpeleset tidak tersentuh. Hampir
Untung saja beberapa butir-butir cahaya menolongku untuk segera berpijak pada realita, pada pekerjaan yang ada karena ada dan setia menemani hari-hariku, yang melahirkan dirinya untuk menjadi alasan mengapa aku harus bermain waktu pada realita.

Mungkin dia berhak menyaingimu, dia memaksimalkan dirinya untuk aku lirik, lalu aku memilihnya untuk aku sentuh
Lalu aku melupakanmu, dan terus bermain dengannya. Hah, kalaupun begitu aku tetap membawamu dalam bermainku. Mana bisa kamu terpisah dari apapun yang terlibat denganku, rindu. Meski kamu selalu menggerogoti segala organ tubuhku dalam bawah sadarmu
.....

Pekerjaan hampir diselesaikan, dia tersenyum seperti membebaskan aku beristirahat. hah, itu bukan istirahat bagiku. itu waktu yang akan kutemui dimana aku akan memokuskan kosongku ke arahmu, sehingga bayanganmu kembali menipu aku. Menipu keberadaanmu

Mau dibawa kemana inginku?
Aku nyaris menggilai keadaan yang membuat gila menjadi hobi
Ketika aku mengiginkanmu singgah dalam realitaku
Saat kamu dan aku benar-benar berbaring diantara deru angin-angin dalam nyata
Yang mereka akan sebarkan sari-sari bahagia kita kepada semua para penghuni rindu
Dan kalah. Lagi-lagi ilusimu, belum istirahat saja memenjarakan imajiku, rindu
Selalu nyatamu jauh dari nyataku, tapi anganmu dekat dengan anganku
Apa mungkin karena itulah kamu ada?
Agar aku mempunyai sesuatu yang menemaniku
Agar kamu selalu menjadi teman bermimpiku
Hanya pada mimpi?
Ya. Sebagian besar sadarku mengetahui bahwa kamu pun rindu yang mempunyai rindu lain
Untuk itu mimpi ada. Untuk itu waktuku akan terus ada untuk bermimpi menemui kamu, rindu

© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010

No comments:

Post a Comment