Mengirim suara yang terbawa angin untuk mengantarkan dia terbang menuju angan-angan favorite
Sesekali tertawa mengirim nada
Sesekali diam menekan tanya
Nabila-nabila,
Engkau itu perempuan baik lengkap dengan penuh pesona
Jujurmu, tulusmu, tak bisa tertutup oleh apapun
Mata-mata suci akan mudah melihat dan menikmatinya
Yang meninggalkanmu hanya mata-mata telanjang yang liar
Biarlah, itu bukan alasan untuk kau terpuruk
Kali ini lebih dari tengah malam, aku nyata di sampingmu, teman
Dua mata tak kecil terpejam. Menutup benda-benda yang bisa melihat dunia
Ruh mu entah dimana, semoga kau bawa pulang esok dengan ceria
Yang tersisa hanya bentuk yang menyerah lelah
Dengan bayang setumpuk cerita yang kau bawa ke sana
Titipku pada dunia yang kau temui di sana,
Hanya ingin mengembalikanmu esok dengan mimpi-mimpi cerah
Ingin ku kirim ruh ku agar bertemu dengan mimpimu, lalu kita bermain dalam mimpi yang sama
Tapi ah, itu bagaimana nanti saga. melihatmu lelap saja cukup
......
Waktu mengingatmu sampai di sini saja
Tinggal kubaringkan tubuhku tepat di sampingmu
Lalu kita akan saling menemani tanpa menyadari
(bukankah kita selalu begitu? dalam sadar ataupun tidak)
Kini, akan kutup tanda rinduku.
Semoga kau merasakan percikan sayangku.
Selamat tidur teman seiringku, Nabila.
© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010
nice post. :)
ReplyDeletetumpukan kata itu serasa menggelegar...
ReplyDeletedede : makasi :)
ReplyDeleteloopdreamer : hehehe