Monday, October 18, 2010

Debu

Lalu,
Debu-debu itu tidak pernah tau bahwa tubuhnya mengganggu kejernihan.
Pantas,
Butir-butir sosoknya hanyalah kumpulan kesemuan yang memakan tenang.
Mengertikah?
Ada bagian yang kau gores di sini, di dalam tubuh dalam, di sudut abu, berbekas, terganggu oleh rasa tak ikhlas..
Mungkin kau kira kau tak paham tentang bagian salahmu,
Ikut sertamu dalam pribadiku?
Ingat?
Kau bekerjasama dengan detik, menerobos lorong itu, lorong pribadiku..
Kau memecahkan bagian paling putih, kesempatanku...
Ingat?
kau permainkan hak ku dalam hak mu.
Ceroboh.
Lalu kau menggores garisku melalui jejakmu.
Semua tertutup, dalam sekejap. Hingga saat ini.
terbanglah kau bersama sisa-sisa ulahmu. Lalu, tertawakan aku dengan caramu.


© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010

No comments:

Post a Comment