( © Idham Rahmanarto. 2010 )
Dan seketika malaikat melayangkan sayapnya
Semua debu dan deru terhempas
Meratakan setiap emosi. dan nafsu
Semua debu dan deru terhempas
Meratakan setiap emosi. dan nafsu
..
Aku dan tangan pendosa. Melayangkan segala angan di atas awan hitam penghujan.
...
Negeri para peri.. Imajinasi?
..
Angin menerpa simbol melalui deru yang terhempas sayap, yang tiba-tiba membutakan arah untuk dia baca..
Semua unsur membuta
Semua unsur menuli
Yang satu ini kikuk
Sayapnya datang di antara ambang
Sayapnya datang di antara ambang
Terkadang diam
Terkadang berisik
Dua keadaan ini mencekik.
Terkadang berisik
Dua keadaan ini mencekik.
...
Untaian lagu yang menari detik demi detik
Menghempaskah lara
Diantara mereka
Kita. Yang terdiam
Diantara mereka
Kita. Yang terdiam
Terhentak dalam sunyi
Mempertanyakan semua sunyi. Dan berpura pura
'bolehkah saya memulai jujur?' keruh nya dalam hati
'bolehkah saya?' dalam kepura-puraan
Tidak ada satupun nada. Atau gerak yang terlihat dari keduanya
Tidak ada kepastian
..
Bunyi. Tertawa. Dia Terasa malas bertindak di antara dua
Dua manusia yang mematung
Dua manusia. Dan satu monolog
Satu sisanya mengentahkan diri
Merenungi apa yang terjadi .
Di antara ketidaktahuan dan keingintahuan
...
Nol di antara pengasingan
Berada di imaji antah berantah
Di antara. Nol.
..
Nol yang tidak menyertakan kosong
___________________________
Kolaborasi tulis, nyata
11: 27 pm
Idham Rahmanarto yang memulai
Mega Hadiyanti Khairunnisa ikut memainkan
Hingga, nol yang tak kosong tertuliskan
© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010
© Mega Hadiyanti Khairunnisa 2010
No comments:
Post a Comment